4 Cara Menulis Sinopsis Antologi Puisi dalam Bahasa Indonesia - Hai gaes, berjumpa lagi dengan kami. Pada kesempatan sore hari ini saya akan mengajak temen-temen untuk mengulas kembali tentang bagaimana cara menulis sinopsis antologi puisi dalam bahasa Indonesia yang pastinya akan membantu teman-teman dalam mempelajari materi terkait puisi.
![]() |
Google Image - 4 Cara Menulis Sinopsis Antologi Puisi dalam Bahasa Indonesia |
Oke gaes, sebelum kita kecontohnya, saya mau tanya nih, ada yang tahu antologi puisi itu apa? Antologi puisi merupakan sebuah buku yang berisi sekumpulan puisi di
dalamnya. Kumpulan puisi tersebut berupa puisi dari
hasil karya sendiri, penyair lain, atau dari beberapa penyair. Seperti
halnya pada buku umumnya, buku antologi puisi juga mengandung sinopsis
di bagian belakangnya. Jika dilihat dari fungsinya sinopsis pada antologi puisi juga
sama dengan sinopsis buku lainnya, yaitu sebagai pemberi gambaran umum
sebuah karangan. Untuk lebih lanjut, yuk simak uraian di bawah ini!
4 Cara Menulis Sinopsis Antologi Puisi dalam Bahasa Indonesia
Cara Menulis Sinopsis Antologi Puisi
Berikut adalah 4 cara penulisan sinopsis antologi puisi:
1. Membaca Naskah Antologi Puisi
Cara pertama menulis sinopsis antologi puisi yaitu tentu saja membaca naskahnya terlebih dahulu. Cara ini bertujuan agar kita dapat mengetahui suasana, gagasan, serta benang merah yang ada di tiap puisinya. Selain itu, kita juga akan mengetahui puisi mana saja yang memiliki nilai lebih di buku antologi tersebut, yang kemudian bisa kita kutip sebagai bagian dari sinopsis. Dengan seperti itu, kita bisa mendapat bayangan mengenai apa yang hendak kita sampaikan dalam sinopsis antologi puisi kita.
2. Menulis dan Mengembangkan Poin-Poin yang Kita Dapat
Cara yang kedua yaitu jika setelah naskah puisi selesai kita baca dan poin-poinnya telah kita ambil, maka langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah menulis serta mengembangkan poin-poin yang kita peroleh dari naskah yang kita baca. Cara ini perlu diambil jika pembaca hendak menampilkan sinopsis berupa ringkasan dari isi antologi puisi. Adapun contoh dari cara ini bisa dilihat di artikel contoh sinopsis buku puisi.
3. Menulis Salah Satu Puisi di Buku Tersebut
Cara yang ketiga yaitu dilakukan jika pembaca ingin menampilkan sinopsis berupa kutipan salah satu puisi saja. Cara ini pada umumnya juga dipakai di beberapa buku antologi puisi yang ada, salah satunya pada buku antologi “Melipat Jarak” karya Sapardi Djoko Damono. Adapun cara lain yaitu pembaca juga bisa mengambil beberapa bait dari puisi-puisi yang ada di dalam buku puisi tersebut, kemudian digabungkan menjadi suatu kesatuan yang padu. Cara ini dipakai pada buku “Selamat Menunaikan Ibadah Puisi” karya Joko Pinurbo yang bisa dilihat di artikel contoh puisi beserta sinopsisnya.
4. Menulis Salah Satu Puisi Beserta Poin-Poin yang Hendak Kita Sampaikan
Cara yang terakhir ini merupakan gabungan dari cara nomor dua dan tiga. Cara ini dilakukan dengan menulis salah satu puisi di buku tersebut, lalu di bagian bawahnya kita tuliskan poin-poin yang berkaitan dengan buku antologi puisi tersebut. Cara ini juga dipakai dalam beberapa buku puisi yang ada. Salah satu contoh buku puisi yang sinopsisnya ditulis dengan cara ini adalah buku puisi W.S. Rendra yang bertajuk “Puisi-Puisi Cinta.”